Malaysia
Bentuk Pemerintahan : Kerajaan
Kepala Negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan : Negaraku
Kepala Negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Ibu kota : Kuala Lumpur
Lagu Kebangsaan : Negaraku
a. Kenampakan Alam Utama
Malaysia terdiri atas dua kawasan
utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu kawasan di Semenanjung
Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki bentuk permukaan bumi yang
sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat di Semenanjung Malaka
membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran rendah yang
berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas rawa pantai dan
pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa). Di bagian timur
terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di Malaysia, yaitu Gunung
Kinabalu (4.101m)
a. Wilayah Bagian Barat
Wilayah bagian barat negara Malaysia
adalah Semenanjung Malaka, yang terdiri dari sebelas negara bagian, meliputi
Kedah, Perlis, Perak, Kelantan, Selangor, Malaka, Negeri Sembilan, Johor,
Penang, Trengganu, dan Pahang. Di wilayah ini terdapat beberapa rangkaian
pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan, dan lahan subur yang luas.
b. Wilayah Bagian Timur
Wilayah timur negara Malaysia
terletak di wilayah sebelah utara Kalimantan yang terdiri atas dua negara
bagian, yaitu Serawak dan Sabah. Di wilayah bagian timur, kenampakan alamnya
berupa daerah rawa pesisir pantai, daerah perbukitan dan lembah berhutan, serta
pegunungan di pedalaman. Di wilayah ini terdapat pegunungan dengan puncak
tertinggi, yaitu Gunung Kinabalu (4.101 meter)
Letak astronomis : 10
LU - 70 LU dan 1000BT- 1190 BT
Luas Wilayah : 330.300 km2
Iklim : Tropik, suhu antara 240 C – 350 C
Gunung Tertinggi : Gunung Kinabalu ( 4.175 m)
Sungai Terpanjang : Sungai Rajang di Serawak (563 km)
Luas Wilayah : 330.300 km2
Iklim : Tropik, suhu antara 240 C – 350 C
Gunung Tertinggi : Gunung Kinabalu ( 4.175 m)
Sungai Terpanjang : Sungai Rajang di Serawak (563 km)
b. Keadaan Sosial
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan etnis terbesar. Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 % dari penduduk Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di Malaysia merupakan masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia tinggal di Semenanjung Malaysia.. Mata pencaharian penduduk Malaysia adalah pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertaniannya menghasilkan karet, minyak sawit, kopra, teh, cokelat, lada, dan padi. Pertambangannya menghasilkan bijih timah (terbesar di dunia), bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Industrinya menghasilkan barang dari baja dan barang-barang elektronik.
Malaysia terdiri atas berbagai bangsa dan agama. Etnis Melayu merupakan etnis terbesar. Jumlahnya 60% dari penduduk Malaysia. Etnis Cina berjumlah 30 % dari penduduk Malaysia. Etnis India berjumlah 6,4%. Hampir 85% dari etnis India di Malaysia merupakan masyarakat Tamil. Selain itu, terdapat penduduk yang berasal dari Eropa dan Timur Tengah. Sebanyak 57 % penduduknya tinggal di perkotaan. Sebanyak 17 juta penduduk Malaysia tinggal di Semenanjung Malaysia.. Mata pencaharian penduduk Malaysia adalah pertanian, pertambangan, dan perindustrian. Pertaniannya menghasilkan karet, minyak sawit, kopra, teh, cokelat, lada, dan padi. Pertambangannya menghasilkan bijih timah (terbesar di dunia), bauksit, bijih besi, dan minyak bumi. Industrinya menghasilkan barang dari baja dan barang-barang elektronik.
Dari segi kekeluargaan, masyarakat
Melayu dibagikan kepada dua kelompok:
- Menerapkan sistem kekeluargaan dwisisi (bilateral)
- Menerapkan sistem kekeluargaan nasab ibu (matrilineal), yang digunakan oleh orang Minangkabau Malaysia.
Tetapi disebabkan kedua-dua kelompok
tersebut menganut agama Islam, maka sistem kekeluargaan Melayu itu banyak
dipengaruhi oleh sistem kekeluargaan Islam
Jumlah Penduduk : 26,127 juta
(tahun 2006). Suku Bangsa : Melayu (suku asli), Cina, India, dan Eropa.
Bahasa : Melayu, English, Chinese, Tamil.
Agama : Islam(resmi), Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu.
Bahasa : Melayu, English, Chinese, Tamil.
Agama : Islam(resmi), Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu.
c. Keadaan Ekonomi
Malaysia adalah negara yang sedang membangun,
mengamalkan pasaran berorientasikan negara dan terbuka.
Negara memainkan peranan yang penting tetapi semakin berkurangan dalam menjana
ekonomi menerusi perancangan makroekonomi. Di alam tahun 2007, Ekonomi Malaysia adalah negara mempunyai ekonomi ke-29 terbesar di dunia mengikut pariti kuasa membeli dengan keluaran dalam negara kasar
bagi tahun 2007 dianggarkan berjumlah $357.9 bilion dengan suatu kadar
tumbesaran sebanyak 5% hingga 7% semenjak 2007 Negara-negara Asia Tenggara
telah mengalami suatu peningkatan ekonomi mendadak dan menjalani pembangunan
yang pantas semasa akhir abad ke-20 dan mempunyai satu KDNK per kapita sebanyak
$14,400, telah dianggap sebagai sebuah negara
industri baru. Bagi
taburan pendapatan, terdapat 5.8 juta seisi rumah pada tahun 2007. Daripada
itu, 8.6% mempunyai pendapatan sebulan di bawah RM1,000, 29.4% mempunyai
pendapatan di antara RM1,000 dan RM2,000, manakala 19.8% memperolehi di antara
RM2,001 dan RM3,000; 12.9% daripada seisi keluarga/rumah memperolehi di antara
RM3,001 dan RM4,000 serta 8.6% di antara RM4,001 dan RM5,000. Akhirnya, di
sekitar 15.8% daripada seisi rumah mempunyai pendapatan di antara RM5,001 dan
RM10,000 serta 4.9% mempunyai pendapatan RM10,000 dan ke atas.
Mata pencaharian penduduknya
sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama adalah karet dan kelapa
sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di dunia. Hasil tambang yang
utama adalah timah. Nelayan masih menggunakan perahu-perahu tradisional dan
hanya sedikit menyerap tenaga kerja.
Mata Uang : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit
Mata Uang : Ringgit Malaysia .
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit
Impor
Utama : Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
d. Sistem politik
Sistem politik Melayu adalah musyawarah, musyawarah dijalankan di dalam
lumbung yang dipimpin oleh ketua atau pemangku adat setempat. Lumbung disini
bukan hanya tempat penyimpanan padi atau hasil bumi lainnya, namun juga
berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan segala aset masyarakat setempat baik
yang bergerak maupun yang diam yang ditujukan untuk mengangkat harkat dan
martabat hidup pribumi setempat. Musyawarah yang dijalankan biasanya membahas
mengenai pengelolaan sistem tanah adat berdasarkan budaya dan adat setempat.
Sehingga sistem musyawarah yang dijalankan akan memiliki corak dan karakter
yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. Disini dapat dilihat
bahwa suku Melayu telah mengenal sistem politik yang egaliter dan mengakar
kepada budayanya. Maka tidak mengherankan bahwa suku Melayu mempunyai ikatan
persaudaraan yang kuat, sebab musyawarah memaknakan adanya tolong-menolong dan
kesetiakawanan sosial sebagai suatu permufakatan. Musyawarah juga merupakan
sarana dimana rakyat dapat diposisikan untuk membangun aturan-aturan dasar
dalam kehidupannya baik pada tatanan nilai maupun pada tatanan norma yang
bersumber kepada hukum adat setempat. Sistem musyawarah ini lambat laun hilang
diakibatkan hancurnya sistem tanah adat melalui culture stelsel yang
diberlakukan oleh kaum penjajah. Hancurnya sistem tanah adat berakibat kepada
hilangnya musyawarah dalam kehidupan masyarakat melayu. Hal ini diperparah
dengan dipecah belahnya suku Melayu yang berada di wilayah Kalimantan Utara
dengan wilayah Kalimantan lainnya dengan pendirian federasi Malaysia yang
dibentuk atas bantuan militer Inggris.
Assalamualaikum.wr.wb. perkenalkan nama saya Ibu Anita Tki Malaysia, saat menulis ini saya teringat memory masa lalu.saya sangat tergugah hati melihat coretan hati yang Ibu tulis. saya jadi teringat tentang masa-masa sulit dulu,karena iktiar dan usaha , seolah2 menjadi dendam bukan lagi motivasi, cuma satu tujuan saya pada saat bagaiman caranya untuk bangkit..singkat kata berbagai macam iktiar dan cara yang saya lalui, mengingat pada saat itu hutang saya 1,2m yang tidak sedikit, belum lagi bunga renternir yang bertambah. karena usaha, kesungguhan hati, akhirnya menemukan jalan /solusi . saya percaya ALLAH ITU TIDAK DIAM MAHA PENYAYANG , cobaan itu bukan lah ujian tapi hadiah yang tersilmut untuk kebahagiaan yang sebenar2nya. Sudah banyak para normal yg kami mintai angka togel dan uang gaib cuma Ki Witjaksno yg berhasil alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus. jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi Ki Witjaksno:+62852_2223_1459.
BalasHapusingat kesempatan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya
untuk lebih jelas kunjungi blog
KLIK-> PESUGIHAN TANPA TUMBAL
Pengakuan Kisah Nyata Ibu Ratnawati
HapusAssalamualaikum Wr, Wb.
sebelumnya saya minta maaf apabilah tulisan yang saya posting ini menyinggung hati para pecinta dunia maya, namun apa yang saya tulis ini bukanlah tapi kisah nyata yang saya alami dan rasakan saat ini,
sebelum saya melanjutkan cerita ini perkenalkan nama lengkap saya Ibu Ratnawati Usia 44 tahun tinggal di Pohuwato propinsi Gorontalo, kisah saya mulai ketika saya dan suami membuka usaha pengepul rumput laut di daerah kami awalnya usaha kami sangat maju pesat dan ekonomi kami boleh di katakan sudah berkecukupan karna usaha yang mulai maju pesat itu akhirnya saya dana suami sepakat untuk membesarkan usaha kami dengan meminjam modal di dengan jaminan surat tanah dan rumah kami, saya dan suami mendapat pinjaman dari bank sebesar 1 Milyar kami pun memakai uang itu untuk mengepul semua hasil rumput laut di gorontalo, namun nasip berkata lain bukannya keuntungan yang kami dapat tapi malah musibah gudang tempat penyimpanan yang bersampingan dengan rumah kami ludes terbakar api semuanya musnah tanpa sisa barang uang perhiasan pun habis, saat itulah kami terpuruk dan jatuh miskin, keputusasaan melanda kami dan pada akhirnya saya dan suami memutuskan mencari jalan instan minta pesugihan pada awal maret kami berkunjung ke tanah jawa menjumpai seorang dukun di kota malang berbagai ritual sudah kami jalani tapi hasilnya nol. uang kami habis tapi kami tidak dapat apa-apa, lalu kami cari ke tempt lain dan kami bertemu dengan K.H. Abah Manzur, setelah kami mendengarkan penjelasan beliu awalnya kami sedikit ragu akan berhasil karna cara beliu ritual tidak pakai bahan apapun cuma pakai uang yg kami sisahkan itu, setelah menunggu 5jam lamanya allhamdulillah, mata saya tertujuh pada karung yg didalamnya penuh dengan uang pecahan 100 ribu, kemudian pak kyai memanggil kami dan menyampaikan itu uang anda ambillah "kata beliu" dengan sujud syukur kami mencium kaki beliu sambil menangis bahagia, lalu ke esokan harinya kami pulang ke gorontalo untuk meritis usaha lagi, berkat bantuan dana gaib 3 milyar dari abah manzur kini hidup kami sdh lebih baik dari sebelumnya, kepada saudaraku yang ingin mengubah nasib jangan pikir pikir lagi segeralah minta pertolongan beliu insyaallah beliu akan membantu kesusahan anda.
Sedikit saya tambahkan bahwa ritual pesugihan abah tanpa tumbal dan resiko apapu di jamin aman dunia akhirat,
Jika ingin merubah nasib segerah hubungi kyai abah manzur di nomor tlp 0852~1387~5889 atau KLIK DISINI!!
Wassalam.